Jumat, Desember 31, 2010

No Break Fortune ( Semen Tiga Roda )


Ditengan lesunya industri periklanan, mau tidak mau biro iklan harus mencari strategi yang cerdas untuk tetap bertahan. Fortune mencoba menjadi market driveing dengan konsep barunya.
Berubah atau mati! Begitulah perubahan agensi periklana ketika dihadapkan dengan perubahan yang terus menggedor mereka. Telah terjadi konsep iklan konpenisional konsep modern.
Fortune mencoba menyegarkan kembali industri periklanan dengan konsep brand activation dan branded content. Didalam benak fortune, model komunikasi konvensional saja tidak mudah menancap di benak audiens, apalagi untuk meningkatkan loyalitas. Karena itu, Fortune mencoba mengedukasi pasar yang baru. Salah satunya adalah mencoba mengemas komunikasi merek dengan tayangan hiburan yang menarik. Dibandingkan dengan membuat TV commersial, merk akan lebih menancap dengan bentuk tayangan selama 1 jam. Inilah bentuk komunikasi yang di tawarkan Fortune kepada kliennya.
Fortune kini memegang program Tiga Road Show, sebuah tayangan yang dikemas dengan gaya entertainment namun padat dengan pesan merk yang diusungnya. Bahkan dalam program  tersebut, tidak ada jeda iklan. Pihak Fortune menyebutnya sebagai “ No Break TV Program “. Tidak da satupun iklan di dalam program ini, termasuk iklan semen Tiga Roda. Namun isi program itu sendiri, mulai dari penggunaan tiga tokoh, ( pedagang, kontraktor, dan konsumen ) sampai cerita dan kisah-kisah yang ditayangkan mencerminkan kekuatan Tiga Roda di industri semen.
Bukan Cuma itu terobosan yang dilakukan Fortune. Salah satu program unggulan biro iklan yang memilki positioning sebagai “ Integrated Communication Galaxy “ ini adalah Bang Yos Show. Di dalam tayangan ini, Sutiyoso. Gubernur DKI, dijadikan MC acara. Biasanya pejabat negara dijadikan bintang tamu, namun dalam acara ini sang pejabat justru yang menjadi pembawa acara. Melalui program ini, Fortune ingin menampilkan sensasi kepasa audiens.
Kini, dengan terus mencoba berbagai alternativf, Fortune masih giat menjadi market driving dalam dunia periklanan, yang bisa mengubah perilaku para pengiklan dalam mengkomunikasikan mereknya.M
Outer by Ondo Untung, Type edit by Supri

Kamis, Desember 30, 2010

Efektif Public Speaking training

Effective public speaking can be developed by joining a club such as Rostrum, Toastmasters International, Association of Speakers Clubs (ASC), Speaking Circles or POWERtalk International in which members are assigned exercises to improve their speaking skills. Members learn by observation and practice, and hone their skills by listening to constructive suggestions followed by new public speaking exercises. These include:
into http://en.wikipedia.org/wiki/Public_speaking#Training

16 Cara yang Baik Menggunakan Bahasa Tubuh

Sesuai dengan artikel saya minggu lalu (Apakah Anda Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam Percakapan?), kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menggunakan bahasa tubuh yang baik. Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika seseorang menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa anda memiliki kecakapan, daya pikat dan suasana hati yang positif. Sebagai contoh : jika anda sering tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia. Jika anda duduk dengan tegap, anda akan merasakan lebih energik. Jika anda melambatkan gerakan anda (tidak terburu-buru), anda akan merasakan lebih tenang.
Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara anda duduk, cara anda berdiri, cara anda menggunakan kedua tangan dan kaki anda, serta apa yang anda lakukan ketika berbicara dengan seseorang.
Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan seseorang :
1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk :) , karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.
12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki.
14. Jangan berdiri terlalu dekat.
Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda.
15. Berkaca.
Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus. :)
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya. 

Rabu, Desember 29, 2010

Communicate Not Talking

Communicate Not Talking
Have you ever imagine what if there were two different characters and apply different communication techniques, oration in front of a large audience about their friend who had died at the funeral? Read more http://www.marketing.co.id/2010/09/06/berkomunikasi-bukan-berbicara/#

Berkomunikasi Bukan Berbicara

Pernahkah Anda membayangkan seperti apa jika ada dua orang yang berbeda karakter dan menerapkan teknik komunikasi yang berbeda, berorasi di depan banyak audiens tentang teman mereka yang sudah meninggal di acara pemakamannya? http://www.marketing.co.id/2010/09/06/berkomunikasi-bukan-berbicara/#

Senin, Desember 27, 2010

Mas Andri Maadsa

Waktu itu saya masih ingat, Mas Andri yang trainer nasional luar biasa spektakuler dan memukau itu menyampaikan ke peserta trainingnya "sabar atuh bu.... belajar mah pelan-pelan, ini si ibu mah sewot saja... ikuti dulu, nanti baru ngerti semuanya", begitu dengan nada sewot yang dibuat2 dengan bcanda...

Yah, peserta trening tuh maunya langsung ngerti, paham aja, nggak telaten mendengarkan kata demi kata, slide demi slide, sesi demi sesi pelatihan.
Heumh, begitulah kita seringnya, ketika mendapati buku tebal, inginnya baca 1 halaman njur udah ngerti semuanya. Begitu juga ketika search google, baru baca 1 artikel pengennya dah paham sepenuhnya. Begitu juga saat menulis, pengennya nulis 5 menit dan jadilah tulisan panjang yang bagus dan berisi.

Menuntut ilmu juga harus sabar. sabar, sabar, sabar... rasakan sensasi di hati kita ketika kita berhasil sabar, satu sensasi yang tak terlukiskan


Maadsa Communications Consultant: Ana Tsiqah " Saya Percaya "

Maadsa Communications Consultant: Ana Tsiqah " Saya Percaya ": " Ana tsiqah. Demikian kata kakak saya ketika saya bertanya, “Kenapa ade yang kepilih untuk ikut training sehari EO Mas Andri Maadsa?..."

Ana Tsiqah " Saya Percaya "

  Ana tsiqah. Demikian kata kakak saya ketika saya bertanya, “Kenapa ade yang kepilih untuk ikut training sehari EO Mas Andri Maadsa?”. Kata-kata yang membuat saya speechless. Setelah bertanya panjang lebar soal training yang saya diikutsertakan oleh kedua kakak saya itu, saya ajukan pertanyaan tadi yang dijawab cukup singkat. Ana tsiqah. Jika Aa dan Teteh emang percaya, ade mau. Itu kata-kata saya ketika mendapat jawaban Ana tsiqah itu yang berarti “Saya percaya”.
Hmm..kenapa sih saya mempermasalahkan sekali, orang lain mah pengen ikut training, ini pake acara dibayarin masih tetep ga mau. Masalahnya adalah ada amanah yang diberikan pada saaya, yakni memberikan atau berbagi lagi ke yang lain, temen-temen pengurus maupun anggota di Tahajud Call. Nah, itu yang bikin saya cukup khawatir ga bisa melaksanakan amanah itu dengan baik. Tapi jika kepercayaan menjadi dasar, insya ALLAH berarti sa bisa.

Ditulis oleh Esa /pada Kamis, 1 Mei 2008 http://epugi.wordpress.com  
Diedit oleh Supri  / pada Senin 27 Des 2010

Minggu, Desember 26, 2010

Tips Blogger | Cara Memasang Daftar Judul Artikel Terkait Di Akhir Postingan | Software Semeton Bali

Komunikasi ( Mendengarkan )

Biasanya pelajaran pertama yang dipelajari banyak orang untuk menjadi komunikator ulung adalah berbicara. Padahal mendengarkan adalah jalan masuk kebijaksanaan yang utama bagi komunikator ulung yang menjadi landasan untuk memahami diri dan seluruh kehidupan ini. Sewaktu saya kecil kadang-kadang saya juga tidak menuruti nasihat orangtua, layaknya anak-anak kecil lainnya. Misalnya, sudah maghrib tetapi masih bermain-main di pancuran peninggalan Belanda di dekat pabrik es atau tengah asyik memancing ikan wader di kali. Di desa saya apabila waktu maghrib tiba, maka warga tidak ada yang berada di luar rumah. Mereka pergi ke surau atau masjid. Kalaupun tidak beribadah di surau atau masjid tersebut, warga hendaknya berada di dalam rumah. Sebagai hukuman atas kesalahan itu, ibu menjewer telinga saya.
http://kajiankomunikasi.wordpress.comMengapa hukuman itu berupa jeweran di telinga, tidak di tempat lain, di hidung contohnya? Filosofis, telinga adalah indera paling penting bagi anak-anak dalam memelajari aturan-aturan yang diajarkan orangtua. Orangtua mendidik anak dengan norma-norma melalui mulut mereka kemudian diterima oleh anak-anak melalui telinga mereka. Jadi, anak yang nakal patut dijewer telinganya supaya telinganya itu dipergunakan sebaik-baiknya untuk belajar. Sambil menjewer telinga biasanya para orangtua berkata, “Jika diberi tahu, dengarkan! Jangan dimasukkan melalui telinga kanan lalu dikeluarkan melalui telinga kiri!”
Kini setelah dewasa, saya tidak pernah dijewer ibu lagi. Bukan karena tidak pernah ada peraturan yang saya langgar, melainkan badan saya sudah lebih tinggi daripada badan ibu. Jadi, bila ibu mau menjewer telinga saya dijamin tidak akan sampai. Lagi pula memang saya tidak pernah nakal lagi. (Bukannya nakal adalah pelanggaran peraturan oleh orang yang belum dewasa? Cobalah sempatkan Anda membaca Kitab Undang Undang Hukum Pidana tentang definisi “nakal”. Oleh sebab itu, bila ada penyebutan hakim nakal, polisi nakal, jaksa nakal, pejabat nakal, maka sebutan itu tidak tepat. Penyebutan yang tepat adalah Hakim jahat, polisi jahat, jaksa jahat, dan pejabat jahat. Sudah tua koq masih disebut nakal!). Malahan ”kenakalan” saya sering sulit dimengerti, sudah bertahun-tahun diajari tetapi saya masih saja tidak mengerti. Mulai dari melanggar lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, mengerjakan tugas secara asal-asalan, hingga tidak memedulikan kesusahan orang lain. Sebagian karena penggunaan telinga yang kurang benar.
Telinga digunakan untuk mendengar dan mendengarkan. Dalam kajian komunikasi, antara mendengar dan mendengarkan artinya berbeda. Mendengar berkenaan dengan penerimaan rangsang suara secara datar dan tidak mendalam atau tidak disengaja. Sedangkan mendengarkan bertalian dengan proses psikologis yang aktif. Proses ini melibatkan hati, pikiran, telinga, dan mata. Dengan kata lain, mendengar hanyalah proses sensasi. Mendengarkan lebih dari sekadar sensasi, melainkan juga berpikir dan berempati. Jadi, mendengarkan bukanlah usaha yang gampang. Mendengarkan adalah usaha yang memerlukan energi dan perhatian yang tinggi.
Dalam huruf Cina untuk kata mendengarkan, yang diucapkan “ting”, tersusun dari empat huruf: hati, pikiran, telinga, dan mata (lihat gambar huruf Cina di sini). Maknanya, si pendengar mesti menggunakan elemen-elemen itu agar hasil dari aktivitas mendengarkan menghasilkan nilai kebaikan dalam berkomunikasi. Nilai ini bermanfaat bukan saja bagi pihak yang mendengarkan, melainkan juga bagi pihak yang berbicara. Gunanya bagi pihak yang mendengarkan adalah bahwa pendengar mampu menerima informasi dengan tepat, memahami maksud orang lain, aspirasi, dan kecemasan mereka. Bagi pembicara hal itu bermanfaat karena ia merasa diterima dan dihargai pembicaraannya, dan terjalinnya hubungan sosial yang erat dengan pendengar. Barang siapa mendengarkan dengan memperhitungkan keempat elemen tersebut, ia akan menjadi pembicara sekaligus pendengar yang ulung. Ya, ia akan menjadi komunikator yang ulung.

Lalu, bagaimanakah cara mendengarkan dengan baik?

Baiklah, supaya Anda lebih mahir mendengarkan dengan baik saya akan membeberkan rahasia ini. (Hanya saja tidak secara rinci karena ruang yang terbatas. Jika Anda mau mengetahui lebih banyak, datanglah kepada saya sambil berkata, “Tolong dong, bagi-bagi informasi tentang mendengarkan yang baik”. Maka, saya pun dengan senang hati akan membagi informasi itu. Setuju?). Walaupun istilahnya mendengarkan, Anda harus memberikan tanggapan ketika saatnya tiba. Seperti ini.
  1. Perjelaslah makna kalimat yang diucapkan oleh pembicara. Contoh, Pembicara, “… sungguh sangat mengecewakan! Sudah jauh-jauh datang ke sini rapat ditunda besok pagi. Orang kan punya banyak urusan, bukan hanya rapat. Padahal kemarin sudah saya sarankan agar rapat segera diadakan sebab acara ini penting”. Pendengar, “Tampaknya ini mengecewakanmu. Kamu sudah mengorbankan waktu, tetapi hasilnya sia-sia…” Pembicara, “Seperti itulah kira-kira perasaan saya. Ya, mungkin saja ada acara yang lebih penting sehingga sampai membatalkan rapat hari ini”.
  2. Memantulkan perasaan atau emosi. Contoh, Pembicara, “Bagaimana mungkin saya bisa bekerja dengan benar kalau belum apa-apa orang sudah curiga dan apatis terhadap tindakan yang akan saya lakukan”. Pendengar, “Itu pasti mengacaukan pikiran”. Pembicara, “Masalahnya, saya tidak bisa bekerja kalau pikiran kalut akibat dicurigai”.
  3. Memantulkan fakta. Contoh, Pembicara, “Hari ini sungguh hari yang aneh. Mau mengambil mobil di bengkel, mobil belum selesai diperbaiki. Telepon Hasan, lama nggak diangkat-angkat. Kemana saja dia? Belum lagi di jalan ada razia, petugasnya cari-cari kesalahan. Dibilang plat nomornya lecet lah, lampu rem nggak nyala lah”. Pendengar, “Hari ini sepertinya banyak gangguan ya?”
  4. Rangkumlah gagasan-gagasan pembicara menjadi satu tema tertentu. Contoh, Pembicara, “Saya sudah mengajukan usul. Kumpulkan dulu teman-teman yang hendak mengikuti study tour ke Jogjakarta. Ajaklah mereka tukar pikiran, sehingga kita dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan rinci. Setelah itu baru dibuat proposal untuk mendapatkan bantuan dana. Lumayan, kan jika nanti kita mendapatkan bantuan dana?”. Pendengar, “Maksudmu pertama melakukan rapat dengan teman-teman. Kedua, baru membuat proposal?”.
  5. Gunakanlah bahasa tubuh, paralanguage, gestur, atau apapun selain mulut anda untuk menunjukkan empati Anda kepada pembicara. (Khusus yang ini perlu rincian yang lebih panjang. Untuk saat ini cukuplah bagi saya menunjukkan pentingnya bahasa tubuh sebagai umpan balik yang produktif dalam aktivitas mendengarkan dengan baik). Sekian dulu ya. Salam hangat.*****

Sabtu, Desember 25, 2010

Maadsa Communications Consultant: Jenis-jenis Energi Motivasi

Maadsa Communications Consultant: Jenis-jenis Energi Motivasi: " Mari kita lanjutkan materi yang saya janjikan pada posting yang lalu.Inilah jinis-jenis energi motivasi di tinjau dari segi Brain&..."

Jenis-jenis Energi Motivasi

 Mari kita lanjutkan materi yang saya janjikan pada posting yang lalu.
Inilah jinis-jenis energi motivasi di tinjau dari segi Brain&Mind.

1. Achivement motivation = Kecerdasan seseorang dalam mengejar atau mencapai tujuannya.
2. Appiliation motivation = motivasi seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
3. Competence motivation = motivasi seseorang untuk menguasai satu pekerjaan, maka yang akan
    dilakukanya adalah mempelajarinya terus menerus. Kita akan menggunakan fylosofi sumur artinya tidak luas
     tapi sangat mendalam, buat apa luas tapi tidak mendalam maka akan mudah dijinakan orang lain.
4. Power Motivation = kemampuan seseorang untuk merubah situasi baik individu nmaupun lingkungan
    a. Daya dorong -> timbul karena adanya tekanan atau suasana tertentu
    b. Daya tarik -> idealisme, yakni adanya penggabungan pada rasa sakit dan rasa senang.

                     Akhirnya.... akan Lahir Orang-orang yang :
1. Survive / bertahan
      Gambaran dari orang seperti ini adalah jalannya perlaha-lahan. kepala yang selalu tertunduk. kedua belah tangannya berada dibawah.  Sikap yang muncul adalah rasa pesimis, ragu-ragu, khawatir, tidak semangat, dan reaktif/hanya bertahan.
2. Stability
      Hal ini di gambarkan dengan tangan yang satu sudah mulai terangkat, kepalanya sudah mulai ditengadahkan. Artinya bahwa sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dan stabilitas emosi yang sudah muncul dan mulai berani melangkah.
3. Success
      Kedua belah tangannya sudah dapat diangkat kedua-duanya, jalan yang agresif dan kepala mulai diarahka pada pandangan masa depan. sikap yang muncul yang akan selalu optimis, selalu proaktif/menghadapi tantangan, kesetabilan emosi, pikiran yang dewasa, tindakan yang rasional, berjiwa besar dalam menghadapi masalah.
Namun kemudian setelah pada tahap ini. Kebanyakan orang mulai pada titik kejenuhan, kemandegan ( tidak tau apa yang harus dilakukan lagi ) dan merasakan kebosanan. Hal ini karena bahwa kesuksesan hanya diukur pada segi kuantitas, tidak pada segi kualitas.
                   Kita lihat ada pernyataan bahwa
" Menjadi orang Sukses itu penting, menjadi orang besar itu lebih penting, tetapi kabahagiaan itu lebih dari menjadi orang besar "
4. Signifikan
        Menjadi orang yang bahagia hanya bisa diukur dari segi kualitas, kebahagiaan itu mampu dirasakan oleh sekitarnya (kolektif) atau membagi-bagikan kesuksesan pada orang lain untuk bahagia.

      Strategi menjadi orang bahagia dengan kekuatan MIND, yaitu ( 4D )
1. Determine you go
    Tentukan tujuan dari awal setiap akan melangkah pada suatu aktivitas tertentu.
    Hal ini diperuntukan agar -> Pekerjaan itu menjadi terarah
                                          -> Semangat dalam melakukannya
2. Duplicate success model
    Kita adopsi dari kesuksesan orang lain untuk memperkuat pondasi pada diri kita.
3. Do you commitment according continous 
    Lakukan keistiqomahan secara berkesinambungan dengan repitisi ( selalu dilakukan berulang-ulang untuk
    melakukan suatu kebiasaan, mulai dai yang kecil ). Kemudai hal ini diterapkan keseluruh komumitas sekitar
    kita.
4. Depelopment your model
    Mengembangkan model-model yang baru untuk membagun dirimu seniri ( be you rself ) terus-menerus
    untuk membangun diri kita sendiri dari segi kualitas ( building your self )

          " Apapun yang anda dapat lakukan, atau ingn anda lakukan MULAILAH keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan dan keajaiban didalamnya "

By: A.M Nasrulloh  ( Trainer Success University )
Author : Supri SU36

Jumat, Desember 24, 2010

mau dengerin radio yang full dakwah? silahkan klik tautan ini

http://www.annashradio.com/

Kamis, Desember 23, 2010

Maadsa Communications Consultant: Malam Evaluasi Team MCC ( Maadsa Communication Con...

Maadsa Communications Consultant: Malam Evaluasi Team MCC ( Maadsa Communication Con...: "Bismillah.... Malam kamis tepatnya 22 Desember 2010, kami ber 16 kumpul dimarkas MCC jl Tenteram. seperti biasa kami dapat sms dari Bang And..."

Malam Evaluasi Team MCC ( Maadsa Communication Consultant )

Bismillah....
Malam kamis tepatnya 22 Desember 2010, kami ber 16 kumpul dimarkas MCC jl Tenteram.
seperti biasa kami dapat sms dari Bang Andri Maadsa untuk kumpul dan memberikan evaluasi serta langkah-langkah yang akan di tempuh dimasa depan.
        Segala Puju hanya milik Allloh Ta'ala, Solawat dan Salam tetap tercurah kepada Nabi Muhamad Solallohu'alaihi wasalam.
kemudian kami ucapkan jazakallohu khoir kepada abang Andri Maadsa yag telah sabar membimbing kami bertahun tahun lamanya hingga kami seperti ini, semoga apa yang di korbankanya untuk kami di balas oelh alloh Ta'ala dengan memasukan seluruh keluarganya ke dalam Surga yang penuh kenikmatan, dan kami sebagai muridnya bisa tetap berkumpul bersama didunia dan di akhirat kelak serta Alloh mengumpulkan kami semua di dalam Jannahnya aamiin... :)      
           Tibalah saat dimana kita kumpul, tapi sayang beberapa orang tidak bisa hadir dalam pertemuan kali ini. Ada yang di lura kota ada juga yang lagi sakit, kami semua mengeluarkan isi hati masing bergantian satu
persatudimulai dari Senior sampai yang Junior.
         Saat-saat inilah yang kami tunggu-tunggu untuk mencurahkan isi hati alias Curhat kepada guru dan teman-teman, saling mengevaluasi, memberikan motivasi dan berbagi pengalaman. Banyak hikmah yang bisa diambil dari pertemuan Malam Evaluasi Team MCC ( Maadsa Communication Consultant ) kali ini.
        Inti dari semua yang saya ambil disini adalah Persahabatan diatas Kebenaran Agama dan Fokus pada tujuan masing-masing, dari sisi Agama banyak yang bahagia karena menemukan Agamanya yang benar sesuai Sunnah Nabi Muhamad Salallohu'alaihi wasalam dan para Sahabat Rodiyallohu'ahuma, menuntut ilmu agama yang selama ini banyak kekeliruan didalamnya dan banyak bid'ah2 yang dilakuakan tanpa disadari, akhirnya ditemukan di jalan Sunnah ini insya Alloh, semoga kita semua tetap istiqomah di jalan kebenaran dan memegang sunnah ini dengan erat, memegang sunnah ini bagaikan memegang bara api, barang siapa yang tidak tahan maka ia akan melepaskanya, maka dari itu berdo'alah kepada Alloh meminta keistiqomahan, baarokallohu fiikum
       Dari segi keduniaan banyak juga yang sukses dan juga dalam proses sukses, lika liku dalam berbisnis tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan, dare to fail dan harus siap dengan semua perubahan yyang terjadi, salah seorang motivator mengatakan, kesuksesan bukanlah perjalanan ataupun apa yang didapatkan melainkan kesuksesan adalah MIND SET, walaupun penyataan ini tidak selamanya benar pasti ada yang menafsirkan arti sukses bagi masing2 individu, jadi tetaplah semangat dan terus berjuang tanpa henti, kalo kata Bang Andri Maadsa : " Optimislah Setiap Hari ",,,  Semoga apa yang kami jalankan selama ini mendapatka ridho Alloh Ta'ala aaamiin... baarokallhu fiikum.

Nantikan Pertemuan berikutnya di Blog maadsa.blogspot.com

Selasa, Desember 21, 2010

Maadsa Communications Consultant: BRAIN and MIND MANAGEMENT 2

Maadsa Communications Consultant: BRAIN and MIND MANAGEMENT 2: " Bismillah mari kita lanjutkan materi yang kerain ..."

BRAIN and MIND MANAGEMENT 2

                Bismillah mari kita lanjutkan materi yang kerain tentang Brain and Mind Management
Proses Pikir-Rasa dan Aksi mausia, bisa meliputi:
1. Thinking Proses ( proses berpikir )
2. Feeling Proses ( proses perasaan )
3. Action proses ( proses beraksi )
         Keterangan :
1. Cara berpikir dengan cara 3 dimensi :
    a. Vertikal - kita menjadika diri kita dmalam posisi tertentu ( confident untuk menyelesaikan masalah ).
         Dengan pelaksanaan : Taat kepada Alloh Ta'ala dan menyerahkan diri sepenuhnya.
    b. logitudinal - ada 3 waktu dalam hidup kita yaitu Past time, Present time, Future time.
        Past time ( Introspeksi diri
        Future time ( Perencanaan )
   Inilah yang disebut dengan berpikir secara Historis
   c. Lateral - melihat siapa yang ada di samping kanan dan kiri kita untuk kikta perhatikan, tidak hidup secara
       individualistis.
2. Tidak memberikan perasaan buruk kepada ornag lain, intuisi yang harus dibangun adalah :
    a. Kejujuran, bukan saja menjual produk tapi sekaligus menjual "diri"
    b. Empati, selain merasakan orang lain tapi memberikan solusi.
    c. Ketulusan atau Ikhlas, kerjakan dan lupakan
         Maka lakukan ini dengan olah raga perasaan ( latihan ekspresi => kalo sedih menagislah, gembira maka
         tertawa, terharu maka terharulah.
3. a. Latihan pernafasan - 5-10 kali dengan menghirup nafas dalah hitungan 5 detik kemudian tahan selama 20
    detik dan terakhir keluarkan melalui sela-sela gigi sampai habis.
    b. Berjalan lebih cepat
    c. Selalu berusaha untuk mengambil keputusan/tegas/kerjaan dengan cepat.

                     Nantikan Artikel selanjutnya " Jenis-jenis Energi Motivasi "

Oleh    : A.M Nasrulloh ( Trainer SUCCESS UNIVERSITY )
Writer : Supriatna Dinata SU-36

Senin, Desember 20, 2010

BRAIN and MIND MANAGEMENT

( Menyingkap Kekuatan Tanpa Batas )

Manusia adalah mahluk yang Mulia, Yakinkah anda akan pernyataan itu? Banyak di antara kita yang lemah atau pura--pura untuk lemah. ketika kita belum meyakini hal tersebut. padahal itulah ( self bad image ) yang membuat kita lemah. Yakinlah dengan ada otak kanan dan otak kiri yang dimiliki serta Brain dan Mind yang meliputinya bisa menjadikan kita mempunyai kekuatan tanpa batas.
   - Otak Kanan bersifat kreatif, impulsif, dan imajinatif sehingga mampu mengapresiasikan seni, nilai-nilai moral,  dan kebijaksanaan hidup.
   - Otak Kiri bersifat analisis, logis, linier, bertahap dan berurutan, seperti bahasa, bicara, angka dan matematika.
Dalam karakteristiknya, ternyata Otak Kiri yang teoritis mempengaruhi kesadaran, sedangkan otak Kanan yan kreativ mempengaruhi bawah sadar, Karena bawah sadar (mind) menempati 88% maka LUAR BIASA ketika manusia bisa menjadikan alam bawah sadar (mind)-nya berfungsi dengan optimal, Karena ia akan:
        - Berpikir kreatif
        - Analisa Sederhana dan tidak rumit
        - Proses yang cepat
        - Cakupan yang luas, dan
        - memiliki standar moral yang luar biasa.

Minggu, Desember 19, 2010

Bang andri maadsa

"wa'alaikumsalam.. matur nuwun ya Fikry adikku.. TETAP SEMANGAT ya! barokallohufiik.."
begitu sms balasan dari bang andri setelah ku sampaikan doa untuknya.

dia adalah inspirasi pertama ku dalam mengawali perjalanan sebagai seorang motivator. dia adalah seorang guru sekaligus abang ku...
aku pengen bisa sehebat dia, secerdas dia, seberani dia, selantang dia, setegas dia, sedahsyat dia, seluarbiasa dia.
kadang aku malu sama diri ku sendiri. aku pnya abang sehebat dia tapi ilmu ku masih cetek aja. rasanya masih jauuuuuuuh banget dari bang andri maadsa...

bang, maafkan adikmu yang masih malas belajar ini...
aku masih simpan semua pesan motivasi mu.
yang bisa kapan aja ku buka waktu semangat ini lagi turun.
aku akan coba terus perbaiki diri bang.
insyaAlloh...

Maas Andri Maadsa

Waktu itu saya masih ingat, Mas Andri yang trainer nasional luar biasa spektakuler dan memukau itu menyampaikan ke peserta trainingnya "sabar atuh bu.... belajar mah pelan-pelan, ini si ibu mah sewot saja... ikuti dulu, nanti baru ngerti semuanya", begitu dengan nada sewot yang dibuat2 dengan bcanda...
Yah, peserta trening tuh maunya langsung ngerti, paham aja, nggak telaten mendengarkan kata demi kata, slide demi slide, sesi demi sesi pelatihan.
Heumh, begitulah kita seringnya, ketika mendapati buku tebal, inginnya baca 1 halaman njur udah ngerti semuanya. Begitu juga ketika search google, baru baca 1 artikel pengennya dah paham sepenuhnya. Begitu juga saat menulis, pengennya nulis 5 menit dan jadilah tulisan panjang yang bagus dan berisi.
Menuntut ilmu juga harus sabar. sabar, sabar, sabar... rasakan sensasi di hati kita ketika kita berhasil sabar, satu sensasi yang tak terlukiskan
http://www.kendhin.com/2008/04/cara-memasang-adsense-di-webblog.html

Selamat Datang Di Blog Andri Maadsa

Sudah lama sya ingin membuat Blog ini. tapi Baru kali ini saya sempet membuatnya.
Semoga dengan adanya Blog ini para Alumni Success University bisa di Follow-up melalui blog yang sederhana ini. Alasan membuat Blog ini karna permintaan dari Audiens yang kalo ketemu suka menyanyakan Web atau Blog, akhirnya pada kesempatan kali ini saya membuatnya dengan bantuan asisten saya " Supriatna Dinata " saya berharap kehadiran Blog ini bermanfaat bagi kita semua. semoga bisa di manfaatkan semaximal mungkin.
        Insya Alloh dalam Blog ini akan memuat artikel-artikel Motivasi dan Pengembangan Diri dari saya sendiri dan Motivator lain. Jangan ketinggalan untuk selalu Up-date di www.maadsa.blogspot.com.


        Tidak ada istilah orang yang HEBAT atau BERBAKAT dalam pengembangan diri.
Yang ada adalah TERLATIH atau TIDAK TERLATIH

( Andri Maadsa )


                                                        
toolbar powered by Conduit
 

Maadsa Communication Consultant Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger